Pengunjung

Kamis, 14 November 2013

FAKTA TENTANG BUAYA DAN ISTILAH BUAYA DARAT

1. Percaya tidak kalau buaya itu sebenarnya bisa ngeluarin air mata? Nah, air mata akan dihasilkan kalo mata seekor buaya jadi kering sehabis berlama-lama ada di luar air. Cairan itu berasal dari kelenjar lachrymal, dan air mata ini juga membantu membersihkan mata.

2. Buaya sanggup bergerak cepat untuk menangkap buruannya. Buaya bisa mencapai kecepatan 18 km per jam. Ini juga tergantung jenis ukuran buaya.

3. Buaya bisa bertahan hidup dengan satu santapan pertahun.

4. Buaya tidak punya bibir. Itu sebabnya mulut seekor buaya tidak rapat waktu ditutup. Namun sewaktu buaya menyelam, ia menutup semua penutup khusus dalam tenggorokannya. Fungsinya, biar air tidak masuk ke dalam paru-paru.

5. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah, tidak seperti lidah kita yang terhubung di ujung. Lidah buaya menempel di sepanjang mulutnya.

6. Buaya menelan batu (Gastroliths). Fungsinya sebagai penggiling dan membantu pencernaan.

7. Buaya memiliki kelopak mata yang normal, ditambah dengan kelopak mata transparan yang digunakan sebagai kacamata untuk berenang di bawah air.

8. Seekor buaya betina bisa bertelur sampe 80 butir per tahun dan bisa berkembang biak selama 50 tahun.

9. Buaya mempunyai 18 jari. Dan memiliki 5 jari yang terpisah pada masing-masing kaki depannya, dan 4 jari berselaput pada masing-masing kaki belakangnya.

10. Tahun 1960-an, buaya air asin di Australia diperkirakan hampir punah. Setelah undang-undang perlindungan diberlakukan, populasinya langsung melonjak sampai lebih dari 100 ribu ekor.Istilah buaya darat di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, Istilah “Buaya darat” adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seorang lelaki yang menduakan, mentigakan bahkan mengempatkan pasangannya. Tapi kenapa sich harus buaya? Kenapa enggak binatang lain. Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita coba pelajari sifat-sifat dari binatang reptile yang satu ini.
Fakta dari buaya jantan
seekor buaya jantan faktanya merupakan hewan yang paling setia terhadap pasangannya, seekor buaya jantan hanya memiliki satu pasangan saja. Buaya jantan hanya akan kawin dengan betina yang sama seumur hidupnya. Bahkan jika sang betina mati terlebih dahulu, buaya jantan akan tetap menjaga janji setia sang pasangan dengan cara tidak akan mengawiini betina lain seumur hidupnya.
Fakta dari roti buayaPada masyarakat Betawi, seorang mempelai pria di dalam acara perkawinan diwajibkan menyediakan roti buaya sebagai simbolisasi kesetiaan sang mempelai pria terhadap mempelai wanita, sebagai janji sehidup semati. Karena sesuai dengan sifat buaya jantan yang akan setia pada pasangan seumur hidupnya.
Kalo buaya adalah hewan yang setia kenapa dong predikat “buaya darat” dipakai untuk lelaki yang suka menduakan pasangannya?
Sejarah istilah “buaya darat”
Sejarahnya berawal dari desa Soronganyit:”Pada tahun 1971, di sebuah daerah yang bernama Soronganyit yang terletak di sekitar Jember tersebutlah terdapat sebuah tambak buaya, dan buaya buaya tersebut sudah mempunyai jadwal aktivitas yang rutin, kapan harus di darat dan kapan harus di air. Nah pada suatu hari pemilik tambak kehilangan satu ekor buaya jantan. Tentu saja satu desa gempar dan semua penduduk akhirnya ketakutan, mungkin karena takut dimangsa oleh buaya tersebut banyak penduduk yang melakukan hal yang aneh-aneh. Ada yang mengurung diri di rumah, ada yang ke dukun dll.
Pada bulan ketiga setelah kegemparan terjadi, akhirnya buaya tersebut ditemukan di salah satu desa tetangga, yang lingkungannya cukup tandus kering kekurangan air. Tetapi anehnya buaya tersebut bisa bertahan hidup tanpa air selama tiga bulan, hanya dengan cara mandi kucing dengan buaya betina yang entah datang darimana, yang tentu saja bukan pasangannya yang sah. Lebih parahnya lagi, betina yang baru ini ternyata seumuran dengan anaknya sendiri, dasar buaya. Maka sejak itu melalui word of mouth, dimulai dari desa Soronganyit, jika sekiranya ada lelaki yang punya affair dengan perempuan yang bukan pasangannya, maka dia disebut “lelaki buaya darat”.
Setelah mengetahui sifat dari buaya jantan yang kemudian dijadikan simbol orang betawi untuk melambangkan kesetian, jelas istilah buaya darat tidaklah cocok di gunakan untuk pria yang senang menduakan pasangannya. Jadi Mulai sekarang seharusnya “buaya darat” digunakan untuk melambangkan seorang pria yang sangat setia kepada pasangannya. Setuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkomentar dan berkunjung